Dibawah ini adalah beberapa penyebab migrain, yang harus kita ketahui :
Migrain adalah gejala dari asam lambung kronis (GERD) yang tengah kambuh dan mengamuk. Setiap kali ada masalah yang terjadi di otak atau usus, maka komunikasi keduanya ini akan terhambat atau terhalang. Jadi ketika Anda menderita asam lambung, kepala akan terkena imbasnya. Begitu juga sebaliknya. Jika kepala atau otak terkena masalah, maka sistem pencernaan pun juga akan bergejolak.
Stres merupakan pemicu serangan migrain terbesar. Satu studi mengungkapkan bahwa 50-70 persen orang lebih mudah mengalami sakit kepala saat stres. Pasalnya, saat stres, otak melepaskan senyawa kimia yang menyebabkan perubahan pada fungsi tubuh, seperti ketegangan otot dan penyempitan pembuluh darah di otak, yang bisa membuat migrain semakin parah. Adapun stres itu sendiri dapat berasal dari banyak hal, mulai dari aspek rumah tangga, kehidupan pribadi, hingga pekerjaan. Tubuh Anda juga bisa stres jika terlalu lama berolahraga atau kurang tidur.
Perubahan hormon merupakan penyebab sakit kepala migrain, baik sebelah kiri maupun kanan, pada wanita yang paling umum. Ini terjadi ketika wanita memasuki masa menstruasi karena adanya perubahan pada tingkat hormon estrogen. Biasanya ini terjadi dua hari sebelum hingga tiga hari setelah menstruasi.
4. Perubahan cuaca ekstrem
Tidak ada yang tahu persis apa yang menjadi penyebab seseorang sakit migrain. Namun, banyak ilmuwan percaya bahwa otak penderita migrain cenderung lebih sensitif terhadap perubahan cuaca.
Sekitar sepertiga penderita migrain melaporkan, dehidrasi adalah penyebab mereka sering mengalami kekambuhan serangan. Bahkan, sebagian dari orang tersebut mengatakan, dehidrasi sedikit saja dapat menjadi jalur yang cepat untuk menimbulkan sakit kepala.
6. Mencium aroma menyengat
Mengendus aroma yang aneh, kuat, dan menyengat bisa menjadi penyebab migrain beberapa orang sering kambuh. Sebab, bau-bauan ini dapat mengaktifkan reseptor saraf tertentu di saluran hidung yang dapat memicu serangan migrain atau memperburuk yang sudah dimulai.
7. Perubahan kebiasaan tidur
Tidur yang cukup dan berkualitas merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat. Pasalnya, dengan tidur yang cukup, semua bagian tubuh, termasuk otak, dapat diperbarui dan diperbaiki. Oleh karena itu, bila tidur Anda kurang, berlebihan, atau jadwal tidur Anda tidak teratur, termasuk bila terlalu lelah, Anda akan lebih rentan terserang penyakit, termasuk sering mengalami serangan migrain. Perubahan kebiasaan tidur yang menjadi sebab migrain ini juga termasuk jet lag setelah bepergian jauh dengan pesawat atau tertidur pada pagi hari.